Membahas Masalah
Senin, 26 November 2018
Proses Pembuatan Biodiesel dengan Bahan Baku CPO
Mengatasi Kepunahan Bahan Bakar Minyak
Pada
proses pembentukan biodiesel dengan bahan baku berupa CPO (Crude Palm Oil),
harus diketahui terlebih dahulu apakah mengandung asam lemak bebas >2% atau
2% maka harus melewati tahap esterifikasi terlebih dahulu baru kemudian
melakukan tahap transesterifikasi agar ALB tidak memiliki kecenderungan yang
besar untuk membentuk sabun selama proses terjadi.. Bahan baku CPO yang berada
pada TK-01 (Tangki 1) dikeluarkan dari tangki melalui pipa dengan bantuan gaya
gravitasi menuju ke heater untuk dipanaskan hingga temperatur 110°C (5°C, -5°C.
)
Kemudian
CPO dialirkan dengan bantuan pompa menuju ke Reaktor 2. Di dalam reaktor ini
CPO dicampur dengan methanol dari TK-02 dan katalis asam sulfat (H2SO4) dari
TK-03 yang sebelumnya telah dilakukan pengadukan dalam Reaktor 1 dan kemudian
dialirkan melalui pipa dengan bantuan pompa menuju Reaktor 2.
Dalam Reaktor 2 terjadi
proses esterifikasi pada temperatur 60°C menggunakan pengadukan dengan
kecepatan 300rpm. Perbandingan yang digunakan antara CPO dan methanol adalah
1:6 dengan hasil konversi mencapai 65%. Pada dinding luar Reaktor 2 dipasang
jaket pendingin agar temperatur selama proses bisa dijaga konstan dan methanol
tidak menguap.
Keluaran
dari Reaktor 2 dialirkan melalui pipa dan bantuan pompa menuju ke Separator 1
untuk memisahkan hasil proses Reaktor 2 yang berupa metil ester, CPO, air,
katalis, dan sisa methanol menjadi metil ester + CPO + uap methanol pada bagian
atas Separator 1 dan sisanya berupa H2SO4 + H2O terpisah menuju ke bagian bawah
separator. Produk bawah dari separator ini kemudian dialirkan menggunakan pipa
menuju ke TK-07 sebelum dilakukan tindakan selanjutnya. Bisa di recovery untuk
menghasilkan H2SO4 pekat atau dibuang.
Metil
ester dan CPO hasil pemisahan pada Separator 1 kemudian dialirkan menggunakan
pipa dengan bantuan pompa menuju Reaktor 4 untuk melalui tahap
transesterifikasi. Sebelumnya, methanol dan katalis basa NaOH dihomogenkan
dalam Reaktor 3 sehingga terbentuk Kalium Metoksida. Senyawa ini lah yang
dialirkan menuju Reaktor 4. Dalam reaktor ini terjadi proses pencampuran metil
ester dan CPO dengan Kalium Metoksida selama kurang lebih 2 jam dengan
temperatur 58°-65°C. Reaktor 4 ini dilengkapi pemanas dan pengaduk, yaitu saat
pemanasan juga dilakukan pengadukan dengan kecepatan kurang lebih 300 rpm.
Hasil akhir dari Reaktor 4 ini adalah metil ester dengan konversi sekitar
94-98%.
Keluaran
dari Reaktor 4 kemudian dialirkan ke Separator 2 untuk memisahkan gliserol dan
metil ester dengan pengendapan. Gliserol akan berada pada lapisan bawah karena
berat jenisnya yang lebih besar dari metil ester. Kemudian gliserol dipisahkan
dan ditampung ke TK-08, metil ester diambil untuk melalui proses pencucian.
Metil
ester hasil kerja Separator 2 ini kemudian dialirkan ke alat Washing untuk
menghilangkan senyawa pengotor dan tidak diinginkan seperti gliserol dan
methanol. Temperatur pencucian ini dilakukan sekitar 55°C. Pencucian dilakukan
hingga tercapai pH campuran normal (pH 6.8 – 7.2).
Setelah
mengalami pencucian, keluarannya akan dialirkan menuju ke Drier untuk
menghilangkan kadar air dalam metil ester dengan lama waktu kurang lebih 10
menit pada suhu sekitar 130°C. proses pengeringan ini dilakukan dengan cara
memberikan panas secara sirkulasi, dimana ujung pipa sirkulasi di tempatkan di
tengah permukaan cairan pada Drying.
Tahap akhirnya adalah mengalirkan metil ester yang telah dikeringkan menuju ke alat Filterization atau proses filtrasi untuk menghilangkan partikel-partikel pengotor biodiesel saat proses pembentukan berlangsung seperti karat atau kerak dari dinding reaktor, kerak dari dinding pipa, ataupun kotoran dari bahan baku yang digunakan. Filtrasi ini dilakukan dengan menggunakan filter berukuran 10 mikron.
Tahap akhirnya adalah mengalirkan metil ester yang telah dikeringkan menuju ke alat Filterization atau proses filtrasi untuk menghilangkan partikel-partikel pengotor biodiesel saat proses pembentukan berlangsung seperti karat atau kerak dari dinding reaktor, kerak dari dinding pipa, ataupun kotoran dari bahan baku yang digunakan. Filtrasi ini dilakukan dengan menggunakan filter berukuran 10 mikron.
Metil
ester yang telah di filtrasi ini kemudian ditampung ke TK-06 yang telah sudah
merupakan metil ester (biodiesel) murni dan siap digunakan sebagai campuran
solar ataupun digunakan sendiri sebagai bahan bakar.
https://aprianiwulan.wordpress.com/2014/12/03/flowsheet-pembuatan-biodiesel-dengan-bahan-baku-cpo/
https://aprianiwulan.wordpress.com/2014/12/03/flowsheet-pembuatan-biodiesel-dengan-bahan-baku-cpo/
Kamis, 25 Oktober 2018
Tahap Persiapan Bersama ( TPB )
Menurut Kalian Apasih Itu TPB? TPB merupakan Tahap dimana mahasiswa kembali mempelajari materi di SMA/SMK , jadi di TPB ini cuma Mantepin doang kok, Agar nanti di prodi gak tegang :).
Langganan:
Postingan (Atom)